Wednesday, November 26, 2008

dalam masa kelam

aaaargh... cuma pengen teriak2 di laut lepas. Kapan ya bisa ke pantai? sayangnya ada yg lupa dengan janjinya. Jadi ga tau kapan bisa melepaskan cape, penat, stres, kalut, bingung yang udah makin numpuk. hikz...

sekarang lagi di kampus menuju sidang lanjutan. bener2 takut... dengan dosen2 penguji yang katanya "killer". Entahlah musti gimana di dalem ntat. Mudah2an semua pertanyaan bisa terlewati dengan baik. Aminnnn...

Yah, bagi yang sedang mencari Tuhannya... Tolong lihat lagi hatimu, saudariku. Karena Tuhan gak ditemuin di luar sana. Kebetulan daku sudah mencari selama setahun lebih, dan ternyata baru menyadari bahwa kita sulit menemukan Tuhan, tapi Tuhanlah yang menemukan kita. Yah, tampak sederhana, tapi ternyata sulit juga. Semua berdasarkan panggilan... Cukup dengan buka hati, rendahkan diri serendah2nya. Dengan gitu, kita gak akan gampang tertipu dengan perasaan nyaman dan senang sementara.

Okay... Tampaknya harus pergi sekarang. Doakan aku ya semuanyaaaa...

Tuesday, November 18, 2008

Lagi-lagi tentang HiDuP...

Hidup adalah pilihan dan tantangan. Kita harus memilih tanpa bisa menjadi benar-benar abstain. Sebuah abstain pun adalah pilihan yang kita ambil. Sebuah pilihan untuk tidak menunjukkan apa-apa, merasakan apa-apa, mengatakan apa-apa, atau berbuat satu hal pun atas sesuatu. Kita memilih untuk tidak memilih...

Ketika kita memilih, dengan penuh pertimbangan, ada sesuatu yang kita analisis. Kita timbang baik dan buruknya. Bagaimanakah hasil yang mungkin terjadi ketika kita sudah menentukan pilihan. Inilah tantangannya. Tantangan untuk kita bisa "naik kelas" satu peringkat, melewati ujian hidup. Berat memang, tetapi setiap insan adalah sosok pembelajar.

Saya merasa sangat tertantang untuk memilih sebuah kebenaran. Lebih tepatnya, pembenaran diri... what is mean... sesuatu yang saya anggap paling benar, setidaknya untuk hidup saya. Dan pada akhirnya saya menunjuk satu organ terpenting tubuh saya untuk memilih. My heart!

Mengapa saya menyebutkan dalam bahasa Inggris? Karena itulah bahasa universalnya. Masih ada perbedaan pendapat tentang "heart", antara bagian barat dunia vs dunia sebelah timur (termasuk eropa). Menurut masing-masing kubu, organ yang dimaksud adalah jantung (pemompa darah), sedangkan kubu lain menganggap itu lebih tepat untuk hati (liver). Inilah mengapa orang-orang berbeda menunjuk bagian tubuh mereka ketika mengatakan, "I love u with all of my heart". Orang-orang Amerika menunjuk bagian kiri dada area jantung sedangkan orang-orang timur akan menunjuk bagian diafragma sedikit ke kanan. Yang penting adalah, saya memilih dengan naluri saya, suara nurani dalam diri.

Lalu apakah sudah ada jawaban, yaitu sebuah pilihan atas tantangan hidup saya? Saya dapat mengatakan dengan pasti, bahwa saya sudah memilih. Saya memilih dia. Bukan karena sebuah rasa ketergantungan yang tercipta dari sebuah hubungan. Bukan pula karena apa yang sudah dia berikan untuk saya.

Tapi, saya memilih dia pada akhirnya karena apa yang belum saya berikan dan akan saya persembahkan untuk dia. Sebelumnya, saya telah memberikan perasaan bertubi-tubi. Mulai dari cinta, sayang, kasih, bahagia, kecewa, marah, benci, bingung, dan segala bentuk perasaan yang bisa disampaikan lewat sebuah kata. Tentu saja, dendam bukan salah satu yang saya maksud di dalamnya. Cuma, banyak sekali kata... dan memoar... dan perasaan yang terbentuk dari hubungan ini.

Saya telah menantang dunia, termasuk pada rasisimme, kaum eksekutor warna kulit dan bangsa. Saya menantang masa depan yang akan saya bangun. Perlu diketahui, ini bukanlah keputusan untuk menikah. Pliz God... My dear Lord... saya ingin sekali dilamar, tapi sayangnya belum sempat terjadi. Mudah-mudahan akan terjadi. Saya hanya memilih. Memilih dia untuk saya, bukan lelaki lain, bukan para mantan kekasih, bukan teman-teman sepermainan, bukan pula para aktor gagah yang sering saya lihat di tv. Tapi saya memilih dia...

Dari dulu saya berharap untuk bisa menikahi sahabat karib saya. Sekarang, saya sudah menemukan my very best friend. He is standing next to me. Kekasih saya adalah sahabat yang terbaik (apalagi ditambah kejadian kurang mengenakan saya dengan sobat 4 tahun saya beberapa hari ke belakang). Dan saya pun telah dinikahi jiwanya oleh dia. Secara fisik dan tampak, memang belum (mudah-mudahan segera), tapi sejujurnya hati saya sudah menikah dengan hatinya.

Tragis? Tentu tidak. Karena hidup adalah tantangan dan pilihan. Di balik segala cemooh, pertentangan, penghakiman, saya menerima keadaan yang saya reka sendiri. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya merasa sudah melewatakn salah satu ujian (ketika terombang-ambing oleh perasaan) dan saya dinyatakan lulus. Akhirnya... saya justru sangat lega, karena ini adalah pilihan yang sulit. Dan tantangan yang akan saya hadapi amat sangat berat. Saya tahu dan saya akan memperjuangkan pilihan saya.

Kita tidak perlu takut akan pilihan dan segenap tantangannya. Mengenai apapun. Apa saja! Pindah kerja, memutuskan resign, perceraian, melanjutkan kembali hubungan, rujukan, memutuskan belajar agama lain, memotong rambut dengan berbagai model, mendaftar les biola, bermain golf ketimbang basket, memiliki keturunan, melakukan operasi, membeli sepatu kerja baru. Apapun bentuknya...

Berbaik hatilah pada hatimu. Jangan pernah sesali semua keputusan. Tantanglah dunia atas pilihan yang kita ambil. Jangan biarkan orang lain yang memutuskan apa yang terbaik untukmu.
Follow your heart...

12 November 2007 - 12 November 2008
For my beloved... For our first anniversary...

Pancake

1 cangkir teh tepung terigu...
1 cangkir teh susu cair...
1 butir telur...
1 sendok butter yang dicairkan...

Semua dikocok, setelah merata baru dipanggang. Bentuknya yang biasa sih bulet gitu, tinggal diratain pake bantuan sendok. Mau tau udah mateng ato belom? Kalo sudah ada buih-buih kecil yang meletup-letup, baru bisa dibalik adonannya.

Tips: Bisa pake chocco chips ato potongan stroberi, ato kismis, ato parutan keju di atas pancake, supaya lebih variatif.

Gampang kan???

Sunday, November 16, 2008

Dunia tidak hanya penuh dengan lautan cinta,,,

lebih banyak rasa dendam yg mengalir lewat kata-kata, lewat perbuatan, lewat sebuah teror, atau lewat perasaan. Mungkin hanya sebuah istilah... Tapi kalo dipikir-pikir, kita bisa saja menjadi sasaran kebencian yang sangat amat dari atao oleh seseorang. Belum tentu orang yang kita kenal dekat, bisa saja dia hanyalah sebuah masa lalu.

Dia yang saat ini mengejar saya, apapun alasannya, saya terima... Mudah2an kebuka pintu hatinya, terima keadaan, dan berlapang dada saja. Saya bukan saingan yang harus dia takuti kok... Sadar lah engkau, orang yang aku maksut!!!

Nah, di hari minggu yang tidak cerah ini, alhasil daku bisa juga memakai payung cantik hasil penggerogotan dompet yang saya lakukan dua hari lalu. Boleh pamer dooong... Walopun cuma sebuah payung kecil bermotif kotak2, tapi ini bener2 oke menurut daku. Cerah, penuh warna dominan coklat, dengan garis2 kecil kuning, pink dan hijau tua. Aaaah... bangganya... (Gak penting ya?) Harganya 50rb. Anda2 semua bisa beli di sebuah toko di Ciwalk, dan saya jamin, semua motifnya lucu. Ada yang berenda2 juga di pinggirannya, jadi kelihatan beda. Bukan bermaksud promosi, cuma di musim hujan kayak gini, gak ada salahnya kan kalo kita pake payung yg cantik en matching dengan dandanan? Jadi jangan pake payung motif bunga2 norak, kalo anda memakai setelah kerja yang rapi. Yakinlah, jadi gak oke sama sekali!!! hehehe...

Daku bosen niii... bener2 bosen sama hidup yg kadang2 membosankan sekali...

Tuesday, November 11, 2008

tragedi masuk angin...

yaaa... kemarin dan hari ini aga2 sucks yaa... Ribet deh kalo berhadapan dengan musim penghujan. Pasti penyakit satu ini suka nongol, menuh2in badan yang udah penuh penyakit sebenarnya.

Jadi ceritanya, tragedi ini dimulai kemarin malam. Saat ada teror lewat telpon... fiuh, jadi stres berat. Mungkin bukan teror, tapi telpon dari orang yg tidak diharapkan. Mengagetkan! Menggemparkan! Menakutkan! Dan yang pasti, bikin deg2an berat plus mual2 gitu. Kepala langsung sakit tak tertahankan...

Setelah menenangkan diri... Akhirnya sakit2 sialan itu pergi juga. Yaaah, sedikit membutuhkan bantuan dari seseorang sih, untuk bisa tenang en relax... Thx to him. Tapi pas mau tidur, kira2 jam 10, mulai deh diserang pusing berat en mual lagi. Buka mata, langsung deh seluruh kamar jadi muter2 en gorden jendela bergerak naik turun (ini fakta) tapi bukan karena gempa. Persisi kaya vertigo. Duh..Duh... Butuh telpon ambulance gak ya? Kebetulan my boyfren udah tidur coz dia udah gak bales 3 sms yg daku kirim. Huaaah... Alone en need sumone... Stresss!!!

Dipanjatkanlah berbagai doa untuk menyingkirkan rasa takut plus stres plus pusing berat sampe akhirnya ketiduran setengah jam kemudian. Akhirnya menyerah juga badannya... Trus bangun kepagian, jam 4 subuh! Kereeen... Jarang banged bisa bangun tidur tanpa alarm yg emang udah biasa disetel tiap jam 8. Menurutku, patut dirayakan, jadi... daku langsung melakukan ibadah pagi. Nah, yg ini lebih jarang... karena baru 2 kali termasuk tadi pagi! Hahahaha... Dunia memang indah (sampe tadi pagi ya...)

Tragedi berlanjut setelah daku memutuskan untuk tidur lagi coz rencana ke kampus masih lama. Bangunlah pukul 8,waktu matahari udah lumayan panas (sampe sekarang blom ujan lagi). Siapin sarapan, mandi, sikat gigi, gak bisa buang air besar, put on some makeup, ganti baju, nonton ellen show, en siap2 berangkat. Sebelum ngampus, biasa, ngeprint dulu bahan buat menghadap dosen tercinta baru deh menuju nangor dengan DAMRI yg bau, panas, en gak nyaman itu. Blom sampe 10 menit daku udah minta turun, deket gedung sate, coz kepala pusing berat dan pengen pingsan. Gak kebayang aja, pingsan depan gedung sate... Bisa2 masuk koran besok pagi. Wahahahaha... So, i was trying to find taxi en run away home. Di jalan dooong... Taxinya pake acara mogok segala. Gimana gak gondok coba??? Aaaargh... Kuingin marah, melampiaskan. Tapi ku hanyalah sendiri disini... Ingin kutunjukkan pada siapa saja yang ada.. bahwa hatiku kecewaaaa... Berlagak bunga citra lestari (versi blom merit dan sedikit ndut) daku menyanyi ambil nangis2 bombay di kantor SeRu. Huaaah... Dunia mengapa begitu kejam (mulai menyadari bahwa dunia gak seindah tadi pagi)

Sekarang, setelah di creambath dan menunggu tukang pijit datang... I'm trying to talk to my boyfren. satu lagi yg jadi pertanyaan besar, mungkin bagi sebagian wanita juga... Kenapa para lelaki selalu menganggap bahwa yg dia lakukan udah cukup sementara menurut kita para pemilik jiwa alias perempuan, semuanya masih jauh dari kata cukup??? Memang lelaki tuh aneh. Mungkin pada waktu pembagian "hati yang sensitif", mereka gak ikutan ngantri di surga, malah ngantri di pembagian "otak yang keras kepala" dan "ego", jadi mereka gak punya sensitifitas yg sama ama kita. Betul tidak?

Now... Daku cuma berusaha aja jadi orang yg kuat. Gak cuma bisa nangis... Tapi musti bisa nelpon rumah sakit sendiri, bahkan pergi ke rumah sakit sendiri. Siap2 aja ngobrol sama dinding karena temen gak selalu ada kan? Jadi orang yg bisa curhat sama hati sendiri... Jadi orang yang bisa kemana2 sendiri, gak perlu dianterin ato ditemenin. Yaaah... trying to be a super woman. Doakan saja semua usaha ini berhasil yaaaa... Dan doakan saja nanti sesi pijet akan berlangsung membahagiakan, mengeluarkan semua angin tak berguna itu dari tubuh ini... God bless u all...

Thursday, November 6, 2008

my wedding vow...

setiap cewe di dunia ini, yang masih merasa dirinya adalah perempuan pada umumnya, pasti pernah memikirkan tentang kehidupan perkawinan. Hidup berdua dengan suami, atau pasangan hidup, atau jodoh, atau tambatan hati, atau lelaki yang terpaksa menikahinya... dalam suka dan duka, dalam sakit ato sehat, dalam susah maupun senang. Yah, sedikit banyak menguraikan sebuah janji pernikahan yang sering kita dengar lewat tivi - media kecintaan kita semua, ato film2 romansa yang berdendang tentang drama kehidupan.

Tapi apakah pernah mendengar sebuah janji yang tidak biasa? Janji pernikahan yang dibuat dari hati, tanpa bumbu-bumbu kebohongan? Sebuah kejujuran untuk bisa memohon kepada pasangan kita, untuk bisa menerima diri yang terlanjur tumbuh menjadi sosok manusia yang "berbeda"? Sebuah kerendahan hati untuk bukan menawarkan kehidupan bahagia? Sebuah kegigihan untuk menunjukkan padanya siapa yang akan ada di sampingnya dalam menghabiskan sisa hidupnya nanti? Janji ini mungkin sedikit berbeda... Janji yang tidak biasa... Janji yang tidak mengobral kepalsuan... Janji yang murni, tulus, janji yang mengisyaratkan semuanya - kesetiaan, kemauan berkorban, kepatuhan, kerelaan - menjadi satu kata.

So... look at my wedding vow...

"now...
I can't promise you future...
I can't promise you happiness...
I can't promise you everything...

then...
Me... An absurd four dimensions person you ever met in this world.
Me... You know me well than I know myself.
Me... You knew me from the 1st time we met,
in such an accidentally moment.

and...
For all memories we've been through...
For all the joys and tears we have...
For all of my heart...

I just want to promise you one thing
I promise you, me..."

Huahahahaha... Apakah berlebihan? Daku rasa tidak, justru sangat simple. Simple, sampe2 daku hapal setiap kata dalam janji itu. Daku tidak mengkritik sedikit pun yang ada di dalamnya. Karena itu sangat2 sederhana. Janji yang megah, namun bersahaja. Fiuh... Setelah berkali2 menuliskan sebuah janji, daku rasa ini adalah janji yang terbaik. "Saya menjanjikan dirimu, aku..." Aku adalah simbol ketidakbiasaan manusia, dan hasil akhir sebuah kata "setia". aku hanya bisa menjanjikan diriku, untuk dikau...

Bagi yang merasa janji ini sangat luar biasa, sama seperti kemenangan Obama tadi malam... Maka mari kita simak lagi janji2 busuk apa yang sudah pernah kita ucapkan bagi pasangan kita yang pada akhirnya terpuruk dalam sudut hati yang paling gelap dan akhirnya kita lupakan (kapan dan seperti apa janji itu terwujud)...