Tuesday, September 21, 2010

Apakah Salah?

Sebelum hujan turun, bau yang berbeda tersibak dalam udara. Aku mengangkat tanganku, melebarkannya sejauh yang aku bisa. Kuhirup saja, udara yang berbau basah. Bau tanah. Kurasakan sepelan mungkin, waktu yang sepertinya mundur teratur. Detik yang merambat ke belakang.

Sama seperti hujan yang belum turun. Perlahan namun pasti, memberikan tanda-tanda yang sudah bisa kutebak. Awan yang menggelayut, angin yang berhembus, dan udara yang basah, dan bau tanah. Sama seperti juga kamu yang melangkah pelan-pelan, memberi tanda bahwa hidupku akan berakhir bahagia.

Kini sama saja. Sama seperti waktu dulu aku menyadari perasaanku. Menunggu hujan turun sama ketika aku menunggu hatiku kembali terbit. Sudah terlalu lama redup, kurasa. Entah angin, entah air. Mereka menghanyutkan sisa penantianku. Karena aku tahu pada akhirnya akan tiba juga. Sama seperti menunggu hujan turun di sore ini.

Apakah salah?

Masih saja kumenatap debu yang tertiup angin. Mereka bergelung manja pada buaian, yang menghantarkannya ke tempat-tempat nun jauh. Ada pula di sisi jalan, kokoh berdiri pohon tua yang kini sedang mengalun kiri ke kanan. Mereka berbicara. Aku diam. Mereka menikmati angin yang datang sebelum hujan. Aku mendamba titik air bercucuran. Mereka dan aku. Dan hujan yang terlambat datang.

Apakah salah?

Apakah ada yang lebih benar daripada menemukanmu? Menemukan kembali pelajaran tentang kasih, eksistensi diri, dan penghargaan dari sebuah perasaan cinta? Aku harus akui, kau lah kebenaran itu. Kebenaran yang membuat aku merayap melewati titian waktu selama lebih dari setahun hingga akhirnya kubuka hati dan menerima. Dan ternyata benar adanya.

Aku masih menunggu hujan yang terlambat datang. Angin masih menari, mengajak debu jalan berdansa dan pohon tua berirama. Tapi aku tahu pasti, begitu juga mereka, bahwa hujan sore ini akan turun.

Dari balik jendela, aku lalu mendengar suara rintik yang bersusulan.
Dari balik pintu, aku lalu melihat kamu datang dan memelukku.

Aku tahu tidak ada lagi yang salah. Dengan kita.