Lihatlah, cucur air mata yang bertandang ke pipi merah merona!
Buaian lagu pujian pun membuatnya mengharu
Lihatlah, sejengkal imannya yang teruji bertubi-tubi!
Tuhan yang merajai dunia
Ada di mana Engkau?
Ia berteriak,
menjulurkan tangannya menggapai-gapai udara kosong
Kalut
Takut
Lihatlah, siapa yang menangis!
Lihatlah, kerut-kerut dahinya!
Lihat Tuhan, dan tolong sapalah ia
--
in the middle of emptiness
Home, 19 April 2010
No comments:
Post a Comment