Monday, November 23, 2009

And the Result Is............

one woman down....

Apa ini? Ada apa ini? Tragedi berawal dari sebuah perkara yang biasa-biasa saja yang kemudian menjadi luar biasa. Gara-gara sebuah balon bentuk pedang berwarna "umu" (read: ungu) milik keponakan saya hasil dari muka polosnya di depan badut pembuat balon. Mari kita flash back pada November 22, 2009.

"Krieeeet...Krrrriiiieeeettttt.." Suara ini ditimbulkan dari aksi manis si bocah bernama Janice, umur 4 tahun, hobi nyanyi sambil cekakakan. Tangannya yang imut itu sibuk "mengelus-elus" si balon pemberian badut, bintang tamu sebuah acara di mal daerah Pluit. Sambil jalan menuju parkiran di depan gedung, Janice masih saja sibuk membunyi2kan balonnya dengan cara yang "asik" itu.

Kami pergi berlima, anggotanya adalah sebagai berikut. Kakak saya yang tertua, sekaligus ibu dari sang bocah, Novitaria a.k.a Ce Nov. Berada di barisan paling depan, kaka saya kedua yang bernama Leni. Berada dalam gandengan ci Ce Nov, tak lain dan tak bukan, si kecil Janice. Sedangkan saya sendiri, berasama Ko Robeth mengikuti dari belakang sambil menenteng barang belanjaan.

Tidak lama kemudian...

"Mamiiiiiiiiiii!!!!!" Teriakan si Janice, diikuti sebuah sceen yang "antik" kemudian terjadi.

Balon pembawa bencana itu terbang ditiup angin kencang. Adegan yang terjadi berikut ini, saya ceritakan dari sudut pandang orang yang sudah berhasil menyeberang jalan. Mudah-mudahan bisa menggambarkan dengan tepat dan benar kejadian kemarin itu.

Leni, si tante baik hati sedang berlari di barisan paling depan, mengejar si balon ajaib. Gerakannya terlihat seperti orang yang sedang mengejar ayam. Posisi kedua diduduki oleh keponakan kecil saya, Janice yang ikut berlari mengejar si tante pengejar balon. GErakannya terlihat seperti ayam yang dikejar orang. Tepat di belakangnya, si ibu Novi sedang mengejar ayam, maksud saya Janice, sambil teriak-teriak memanggil namanya. Sedangkan sisa kontestan yang berada di bagian terakhir adalah saya yang cuma bisa melongo dan Ko beth yang juga cuma terdiam. Kira-kira kejadian ini berlangsung sekitar lima detik dalam kecemasan.

Tiba-tiba....

"Cekiiiiiiit..... GUBRAK!!!!" Seorang peserta lomba tangkap balon terbang mendaratkan pantat dengan mesra dan dengan sakses (baca: success). Meringis, entah karena malu atau beneran sakit, si ibu cuma bisa terduduk lemas di atas aspal yang saya yakin 100%, sangat keras sekali!

Kami buru-buru menghampiri korban kecelakaan kecil dengan muka pasrah tak berdaya itu, lalu membantunya berdiri. iring-iringan satpam berseragam biru juga datang untuk CUMA menanyakan "Gak apa-apa bu?" Udah jelas ini ada apa-apa PAAAAK..... Gimana sih? Tapi salah seorang dari mereka akhirnya berhasil menggenggam balon-ungu-sialan-pembawa-bencana sambil cengar-cengir. DAPET BALOONNYAAAAAA.... HORAAAY!!! (Dooh!) Saya tau ini tidak setimpal dengan pengorbanan seumur hidup si ibu yang khawatir dengan keselamatan anaknya yg riang gembira lari-larian di tengah jalan. Owalaaaah....

Kalau direkam, bencana ini mungkin bisa menjadi salah satu pelajaran bagi kita semua.
1. Jangan main balon di tengah jalan, terutama dalam keadaan angin berhembus kencang
2. Jangan mengejar balon kalo si balon terbang, karena jerih payah anda akan sia2, dan si balon bisa dengan sigap ditangkap oleh orang yang ada di depan, bukan Anda yang mengejar dari belakang
3. Jangan lari sambil terjatuh. Anda boleh berlari sambil menari, sambil minum, sambil ngupil, sambil apapun, asal JANGAn sambil terjatuh!

Ingat! Setelah anda terjatuh, perhatikan kanan-kiri Anda. Pasang tampang se-kasihan mungkin, supaya orang-orang sekitar tidak menertawakan. Kejadian tertawa-menertawakan boleh dikerjakan setelah berada di dalam mobil saja. Pasang tampang sejelek mungkin juga diperbolehkan, supaya orang-orang sekitar tidak bisa lagi mengenali Anda ketika anda mampir ke mal yang sama.

Begitu sajalah akhir dari cerita saya kemarin. Terima kasih untuk orang-orang yang telah terlibat dalam pembuatan cerita ini. Terima kasih sebanyak-banyaknya saya sampaikan kepada pemeran utama, tanpa sutradara...ibu Novitaria. Semoga cepat sembuh! Amin...

FYI: si balon yang sudah diselamatkan dari angin kencang, alhasil meledak juga dengan cantiknya di dalam mobil ketika perjalanan pulang. Capeee deee...hehehehehehe.....

No comments: