Monday, May 10, 2010

Herpes Membawa Duka

-edited-


Hari ini adalah hari yang melelahkan. Saya mengira ini masih Sabtu. Ternyata besok adalah hari saya harus memulai minggu baru lagi, bekerja lagi, dikejar deadline lagi, meeting-meeting lagi, dan menulis report dan lain-lain lagi. Saya harus bersemangat! Minggu ini adalah minggu yang penting karena deadline project TVC sudah makin dekat. Saya tidak mau menyia-nyiakan minggu pendek karena terpotong liburan nanti hari Kamis. Walaupun sakit dan sedang berduka karena virus, saya harus bisa berjuang.

Sebenarnya saat ini saya sedang terkena virus. Setelah selesai melewati hari-hari bersahabat dengan flu, sekarang saya pun tertular penyakit yang menyebalkan. Herpes. Tapi tolonglah, jangan berpikir ini adalah penyakit yang tergolong STD (Sexual Transmitted Disease). Jenis herpes ini bukanlah Herpes Genitalis, jadi bagian 'itu' tetap aman jaya kok. Untungnya juga herpes yang saya derita masih tergolong sangat ringan dengan bintik merah yang tidak terlalu banyak dan tidak separah orang-orang lain. Hanya ada beberapa bintik yang menyebar di sekitar ketiak dan satu bagian ruam sekitar 2 cm di situ. Semua adalah gara-gara cacar air yang pernah saya derita dua tahun yang lalu.

Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.

Sama seperti keponakan saya yang baru saya kunjungi minggu kemarin, saya dan dia sama-sama menderita cacar tepat saat lebaran tahun 2008. Saya lebih dulu dua minggu darinya. Sekarang juga dia sedang terkena herpes zoster, tapi pada bagian yang berbeda. Bintik-bintik yang ada pada dia lebih banyak berada di bagian punggung, sedangkan saya berada di lengan atas, dekat ketiak. Yang paling menyebalkan adalah, bintik-bintik ini perih dan membuat saya susah menggunakan tangan sebelah kanan. Sedikit saja bersinggungan dengan pakaian, maka perih pun langsung menyerang.

Sebenarnya bagaimana virus yang sama dengan cacar air ini bisa menular? Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.

Herpes juga bisa menyerang bagian mulut. Dan dikarenakan penyakit ini bisa menular lewat sentuhan, jangan sekali-kali berciuman dengan penderita herpes. Untung saja saya memang belum punya pacar, jadi tidak perlu 'puasa ciuman' sampai saya sehat kembali.

Begini kira-kira gejaa penyakitnya. Gejalanya yaitu berupa luka pada kulit yang terkena virus, dan disertai dengan?rasa nyeri serta panas, kemudian diikuti dengan lepuhan seperti luka bakar dan demam. Lepuhan-lepuhan kulit yang menjadi ciri khas herpes akan mengelupas dengan atau tanpa pengobatan. Terkadang penderita tetap merasa nyeri dan panas meskipun lepuhan-lepuhan itu sudah kering dan mengelupas. Hal itu disebabkan karena virus herpes menyerang bagian saraf.

Sudah cukup informasinya? Bila belum, silahkan klik saja di sini http://www.infopenyakit.com/2007/12/penyakit-cacar-herpes.html

Mudah-mudahan informasi dari saya bisa sedikit berguna. Dan mudah-mudahan juga saya virus itu 'ogah' berlama-lama mendekam dalam tubuh saya. Amin.

--

Home, 10 May 2010

No comments: