Tuesday, July 14, 2009

9 teman dan peribahasa terbaik

1. Elysabeth Simamora
“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”. Artinya bersakit-sakit dahulu, gangguan jiwa kemudian. Gila gak sih, awal-awalnya sih gak capek karena pake rakit…eh, pas udah deket, malah disuruh berenang. Udah jelas-jelas aku cuma bisa gaya dada…pas nyemplung ke air trus langsung dadaaaaaaah….hehehehe. Si ibeth ini pandai menipu… Awal perjumpaan terlihat kalem kemayu, ternyataaaaa…. Dikau sungguh kejam temanku,hahahaha… Tapi kita sungguh “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Betul?

2. Depie Proveria
“air beriak tanda tak dalam”. Pas banged nih buat depie…orangnya suka teriak-teriak, suaranya kenceng, suka ngomong…tandanya dia memang tak dalam. Kalo diukur kedalamannya, gak nyampe 150 cm, gak berbakat jadi sumur deh…. (hampura deeeph…). Nambah ah buat depie, ada lagi peribahasa lain yaitu “biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu”. Ya gak deph? Biarin aja para lelaki menggonggong, yang penting kita selalu laku (makin gak nyambung!).

3. Leni Ariani
“menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri”. Makanya, jangan suka menepuk air di dulang. Mendingan menepuk air yang lain. Dia sih suka salah, sering gak konsultasi dulu…harusnya nanya, yang mana air dulang yang mana yang bukan. Trus ya…Kalo memang kedapetan rejeki, musti bisa menciprati ke orang-orang lain, termasuk keluarga dan sodara ”terdekat” (kan sekarang kita tidur bareng sekasur, jadi memang kita yang paling dekat menurut segi geografis ^-^)

4. Novitaria
“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Kalo mau tahu si ibu ini, lihatlah anaknya yang bernama Janice Arivi Puji. Anaknya sangat dicintai semua orang, pandai bernyanyi, pinter baca, cantik, modis, pinter nari, pinter ngelucu, imut-imut, selalu bertutur kata yang sopan dan halus, tidak mendengkur kalo tidur, tidak suka ngupil, tidak suka teriak-teriak, tidak pernah memukul orang, tidak pernah merampas milik orang lain, tidak suka nangis kenceng-kenceng…… Nah, silahkan pilih2, mana yang nyata alias realita, mana yang fiksi… hahahahahahahahaha….. Semoga berhasil!!!

5. Abeee
“Bagai punguk merindukan bulan”. Artinya si punguk udah lama banged gak ketemu sama si bulan. Kasian si punguk, cuma bisa ngeliat bulan dari jauh tapi gak bisa ngobrol. Bulannya udah jauh sih, jadi aja gak ketemu-ketemu. Lama-lama punguknya bosen ah, sekarang ngerinduin yang lain aja. Maaf ya laaaan….

6. Eddy Kosasih
“Bagai punguk merindukan bulan (2)”. Bukan berarti gak kreatif dengan persediaan peribahasa, tapi emang ini yang paling tepat. Aku tau banged dengan kecintaan dan kekaguman eek padaku. Selama bertahun-tahun dia memendam perasaannya padaku. Tapi biarlah ya ek… Biar kau terus merindukanku, gak perlu diungkapin, daripada tar lu kecewa…hahahahaha…

7. Yunita Primasari
“Satu kali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”. Betul gak tet? Wahahahahaha… Tidak usah diberikan penjelasan deh. Biar saudara-saudara menebak dan persepsikan sendiri. Pokoknya ini utet sekali…. (aku padamu lah teeeeet….)

8. Melsa Trinita
“Dari mata turun ke hati”. (kayaknya ini gak termasuk peribahasa deh…hahahaha). Kita ganti aja yaaa… uhm, yang tepat mungkin……………………….. “ada udang di balik batu”. Biasanya udang-udang suka banged sembunyi di balik melsa. Bukan berarti melsa punya bau-bau amis yang sama, atau sama-sama tidak punya otak, tapi…dia adalah tempat perlindungan bagi orang-orang. Bagaikan batu yang melindungi para udang dari terpaan sinar mentari yang menyengat dan ombak lautan yang kejam (apaaa siiiiih???). Tapi melsa ini super TOP deh. Satu lagi peribahasanya buat melsa… “Jauh di mata dekat di hati”. Alaaaaaaah….dangdut banged sih.. heehehehehe

9. Yulitriani – Cipan
“sambil menyelam minum air”. Artinya kami bekerja sambil menikmati hiburan (yang tak lain dan tak bukan adalah gossip). Jadi sambil ngapa2in kami sering banget sambil minum-minum. Abis briefing, minum kopi. Abis meeting, minum kopi. Abis makan siang, minum lagi. Di kala itu, gossip memang jadi penghiburan bagi hati kami yang lelah ini….halaaaah!!! Aku merindukanmu ciiii….

No comments: