Tuesday, February 3, 2009

hari ini biru...

mendung pagi ini tidak juga menyingkir sampai batas waktu mentari menarik diri. Dia yang sudah lelah, mengalah pada senja, merangkak turun ke peraduan. Hari ini biru, cenderung kelabu... aku pasrah pada realita kesendirian.

Langkah kaki yang pernah menjaga jiwa, berlari tak tentu arah. Dia hilang, mengerang dan mengadu, pada nasib yang kian pilu. Mungkin kehadirannya menyebabkan langit kelabu menjadi merah merona. Tapi saat ini, cukup setitik cahaya lentera yang aku perlu. Aku tidak butuh kamu.

Kematian sosokmu melepaskan perih yang makin menjadi-jadi. Tapi apalah daya ketika engkau jauh. Perpisahan ini adalah harga mati, bagi kamu dan juga bagi aku. Kita cuma sepasang manusia yang sekarang terpisah jarak dan waktu. Entah untuk berapa jauh dan sampai berapa lama...

Aku tidak lagi meratapi kamu. Aku hanya terpaku melihat hari ini begitu biru. Hujan dan awan seolah mengejek aku dan berkata, aku selalu kalah pada akhirnya. Tapi aku tetaplah aku... Dan hari ini, sampai sore menjelang, sama saja. Hari ini biru...

No comments: