Friday, August 21, 2009

Para Lelaki Bilang....

Kalo mereka gak ngerti dengan jalan pemikiran kami, perempuan. Mereka bilang kami terlalu banyak mengeluh. Kami juga sering tidak jujur sama diri sendiri atau pasangan kami. Mereka kira, kami sedang 'ngambek' atau 'pundung' atau 'marah', padahal kami cuma capej mata atau bicara. Lalu para pria dengan semangat 45 berusaha memperbaiki keadaan hati, yang gak bisa begitu aja dibuat jadi lebih cerah. Yang ada justru makin mendung deh suasananya. Lalu kami akan berpikir, kalian para pria hanya memaksa dan semua jadi lebih ribet daripada awalnya.

Kadang-kadang kami tidak ingin diajak makan malam. Bukan karena kami betul-betul tidak mau, buka karena orang yang mengajak bukanlah tipe orang yang asyik untuk diajak makan. Ada banyak alasan yang tidak kami beritahu pada dunia. Perempuan memiliki pride nya sendiri, bagi dirinya atau lawan jenisnya. Mana lah kami mau keluar, dan berjalan-jalan ria dikala cekak. Tentu saja kami mengerti bahwa ajakan ini berarti sebagai wanita, kami tak perlu mengeluarkan uang se-sen pun demi makan sushi atau steak. Tapi kami lebih senang pergi dalam keadaan dompet yang jelas-jelas basah. Bila ketemu kalung yang cantik, bisa langsung beli. Gak sengaja liat sepatu yang lucu, bisa langsung minta diambilin ukuran, nyoba bentar, trus pergi ke kasir dan gesek pake kartu, keluar dengan tentengan paperbag, lalu puaslah kami. Ada kalanya juga kami hanya malas keluar rumah, ingin bersantai nonton tv ditemani satu box eskrim rasa vanilla. Cuma sedang tidak mau saja. Bahasa kerennya, "gak mood".

Gak ngerti? Ya sudahlah, beginilah wanita dengan sejuta rahasianya. Inilah yang menjadikan kami jaya di dunia. Beberapa bilang, perempuan gampang ditipu. Salah besar! Karena kadang-kadang kamilah yang sedang menipu. Dari situlah mucul sebuah istilah, "jinak-jinak merpati". Tapi bukan dalam arti yang jelek ya. Kami cuma susah ditebak, itu saja.

Sebagai pria yang sedang mendekati wanita pujaannya, kumohon mengertilah. Kami bukannya mau bermain-main dengan hati. Mungkin sebuah proses yang 'cukup panjang', akan menjadikan kami puas dan yakin dengan Anda. Mengapa harus menyerah di tengah jalan, hanya karena kami sempat berkata, "maaf, saya sedang tidak mood untuk ngobrol. Saya capek beberapa hari ini."

Walah...walah... Susah sekali menyatukan pemikiran pria dan wanita rupanya. Kalau kalian bilang, kami haus pujian, itu betul. Kami memang ingn diperlakukan sebagai satu-satunya perempuan yang eksis di muka bumi, tidak ingin ada saingan. Kami tidak mau lebih banyak obrolan tentang si 'anu' atau si 'ini', atau 'teman kostku', atau 'anak tanteku', atau siapapun. Mengobrollah tentang kami, yang sedang duduk di hadapanmu dan fokuslah hanya untuk aku.

Pertanyaan-pertanyaan menjebak yang mana yang membuat kalian para lelaki serba salah? Di mana letak susahnya menjawab pertanyaan ini?
1. Gimana my dress malem ini? Udah oke?
2. Kalo aku potong rambut sebahu, bagus gak?
3. Temen kamu yang kemaren maen basket bareng itu siapa?
4. Kamu gak bisa ngurangin rokok kamu ya?
5. Darimana aja kamu, kok telat sih?

Kan tinggal dijawab aja...
1. Uhm...mendingan kamu pake celana panjang biar gak kedinginan di jalan
2. Bagusnya rambut panjang, karena keliatan lebih cantik lho
3. Itu tetangga, kost di sebelah rumah. Ganteng ya? Emang banyak yang naksir...hehe
4. Aku juga pengen ngurangin, ini juga lagi belajar. Punya saran ato info?
5. Maaf, aku gak sengaja ketiduran. Semalem begadang ngerjain project buat minggu ini. Besok-besok aku bakal pasang alarm lebih cepet dari biasanya.

Kalau memang pembiacaraan selanjutnya jadi panjang dan alot, setidaknya kalian tidak berusaha menipu. Kami, para wanita tidak suka ditipu (basicly, semua orang gak suka ditipu). Jujurlah, maka semua (mudah-mudahan) akan baik-baik saja.

Ada saja, tipe lelaki yang suka 'ngintil' apapun yang sedang terjadi pada wanitanya. Entah via facebook, twitter, ato status YM. Memangnya kenapa kalau kami shout out begini, "aduuuuh...males banged deh".

Pernah seuatu ketika, seorang pria langsung 'ngeh' dengan status FB saya yang rada-rada aneh. Tidak sampai lima menit, dia langsung menelepon dan bertanya, ada apa? Padahal saya tidak ada maksud untuk membuat cemas siapa-siapa. Jika kami butuh, kami pasti langsung, secepat kilat, automatically texting you, orang yang kami butuh. Percayalah. Status-status yang ditulis itu jangan terlalu dianggap serius. Itu hanya akan membuat si wanita lalu jengah dan sebel dengan perlakuan yang 'terlalu'.

Sewajarnya, apa yang saya tulis ini juga menjadi bahan bacaan untuk wanita. Saya juga harus belajar mengerti para pria yang juga punya 'sisa cadangan tenaga hampir habis', 'ingin kumpul dengan teman-teman pria', 'pengen maen game sampe pagi', 'sedang banyak kerjaan', dsb.

Maaf kalau tulisan ini lalu menimbulkan kontroversi. Saya hanya ingin mengungkapkan pemikiran saya setelah ngobrol panjang lebar dengan salah seorang teman yang bercerita tentang keadaan "perburuan wanita"nya yang naik turun. Life really is a rollercoaster, begitu juga dalam masa penjajakan. Mau terus maju atau menyerah saja, itu semua terserah Anda.

Jadi kesimpulannya, sudah siapkan Anda mendekati perempuan seperti saya???? Hahahahahahahahaha....

No comments: